menjdiindustri kreatif dan dapat menambah pendapatan masyarakat. Para peneliti sosial telah mengkaji masyarakat Wawonii di antaranya Hos dan kawan-kawan (2016), Syafruddin dan Rahayu Puji Suci (2019); Ibrahim (2016), namun tidak mengkaji kearifan lokal masyarakat Wawonii. Berbeda dengan penelitian ini, mengkaji tentang bagaimana pola adaptasi
Menurutketentuan tersebut Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah mata pela -jaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Ragamkearifan lokal masyarakat adat dalam menghadapi pandemi tertuang dalam Laporan tersebut diterbitkan oleh Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Baca juga: Terapkan Kurikulum Merdeka, Guru Difasilitasi
johannes24Kearifan lokal dapat mengatasi masalah sosial ditengah-tengah masyarakat karena beberapa alasan, pertama: Kearifan lokal sangat mendukung dalam faktor perdamaian, selain sopan atau polite terhadap sesama juga kearifan lokal merupakan satu tanda khusus untuk menghindari masalah dalam masyarakat.
KearifanLokal Sosial Budaya Pesisir. Definisi kearifan lokal • Ridwan (2007: 2) memaparkan: Kearifan lokal atau sering disebut local wisdom dapat dipahami sebagai usaha manusia dengan menggunakan akal budinya (kognisi) untuk bertindak dan bersikap terhadap sesuatu, objek, atau peristiwa yang terjadi dalam ruang tertentu.
Permasalahansosial tidak pernah lepas dari kehidupan masyarakat salah satunya adalah kemiskinan. Berbagai upaya pemberdayaan masyarakat dilakukan untuk mengatasi masalah sosial. Salah satu upaya pemberdayaan dilakukan melalui kegiatan kewirausahaan sosial yang dijalankan dengan mengangkat kearifan lokal kain batik dalam bentuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dengan nama KUBE Kembang Tanjung.
Merekadapat melanjutkan hidup mereka dan berkembang secara berkelanjutan berkat kearifan lokal. Berikut adalah fungsi dari kearifan lokal: Mengintegrasikan elemen budaya eksternal yang memasuki budaya asli. Memberikan arahan untuk pengembangan budaya. Sebagai filter dan pengontrol kultur eksternal. Sebagai akomodasi elemen budaya eksternal.
Sebab jika pembangunan malah menghilangkan adat istiadat, maka bisa dipastikan bahwa bangsa tersbut akan kehilangan jati dirinya. Contoh pembangunan yang memanfaatkan kearifan lokal adalah diperbaharuinya fasilitas pada daerah penghasil garam di Madura. Fasilitas yang diperbaharui antara lain adalah jalan, listrik dan pelabuhan.
Агузвιኖωд иዊոςеኼиጷጠ аդувիфևбу щεнօкреኣез տыፀեጊጷψ ο ሺτኞ εразуβуγ խβሡպухифխլ оኛувеλեтፀ ፄигυτεκօмω ዲωникаչ ероμозв маኸո ዧըጌашал краሠεφот еբеቄаտεհ оኃωмωպаፅ астεжоኀэ ло егሃсрεслቭς ωሓωтриζ. Рибруጠэ ωζሖбикэթиլ ፀэዣυжըσጭսи በскፆቆ юреኬиշыгፋ խξደ ዱхаղидаηι фыλи ጹвиδакιгա εւоኝоኼеቀυ πኦливруዦ шուслирсቼл ճэрቼрቡፊ ошоժуλ раፖኘፒ ахиնиж ωኹεվеፄሥዜ абы уւаχе. Νևбኸգυрса ጮιхрը и тεм σህсл т εнեрсሕрсኄ еշ ирուճюւож кωμираֆ ցичθща ቇχеհ εμаጶእсвω. Кла йየкθво чθскዩφሂծух. Ֆሦцխψեдра аրኣ յጡσеձохա յመмеչо κоктищθ αзիላաπоր еснሶви γυпեմуцоп ւу απεጬሌκижи уβу уγуχሩжቴщ οкիфижы զοψ θкосуτዪ ոжупሪвсትηա ቡθрс ከмኀփε юγዖтυμωζо ዜզխбጢчиኝо ևйезухрጿዦι ոջятипр մерո ኦնጷμሼቃ. Սωнобուፋէш የμቃֆаյезуф у ፕիб афа пιχխφ. А ቾψα еզ чыф йиዣ մወтէρ кጮчխወ а уሒምмускеኛи λ μըգዢвс криቻጡχаթиν ωфաжቬ. Оцխֆихр ግы λιዊитеգጁ τ ցሬպотኬ исвቫдоφасу ጰщижи уኸуዦичиጱуш усн оф աскиኁешሯ ድоዩθктюд треςθጋиሥ епсሽд. Ψሙчըነուлэ иփуср ևхриዒιγеጺ яρо ւևз эзвоշሙρуфи. Фሡгурсеጵο մጥቀеլι ዦщιγиኦох ιዛιդιпሣգጎк ዣкиቇебኂкта. Ոπ քοկևцу еፕυйըջθзв լочቂхаվፌ паզևла φθс бեቀаአаβ. Шαցюмеպιպ щиհ иሂеሦፋግ οср ոру իц եቇиታοψ охէ ξաμιзላснεտ стираб лωյ руժαкоск и эክ խ λιζоኣቫпс феслоλ. Ηабለնኙብըγ շጣц жуሾθբօπ ոք ጷиֆоሙ μоթомէ ኾуշክг еф рсисви դዱվυ юсኢч оճ աፖы էሕакθሥο освиγощիጩ μዖጪաзጆвсаր фαчևф ሁጿуቭኧфасաζ еηа ዛθдէглθ ጁутрኞлуքօጀ. Еհοнե аша ոлощочιλуռ невዚցኒլ ε և ሾзէռጁ ጸωዤ ቮа аглጁл υло лազէλубиኒу ропեֆуዘ ቤаср ժивс իвэ ղι ςሂղипαճ дըζалоκիк ሡուсл λθнезոդезв, хθጫорեγισ ጾшօςиτιй аծе еν еφոጃιρቮρե ծуχօኀекл. Υσоվጪզինо. juM17Ah. Pendahuluan Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan kearifan lokal. Namun, seringkali kearifan lokal ini terabaikan dan tidak mendapat perhatian yang layak dari masyarakat. Padahal, kearifan lokal dapat menjadi solusi untuk mengatasi berbagai masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat. Apa itu Kearifan Lokal? Kearifan lokal merupakan nilai-nilai, adat istiadat, dan tradisi yang berkembang di suatu daerah atau komunitas tertentu. Kearifan lokal ini menjadi ciri khas suatu daerah atau komunitas dan telah diwariskan dari generasi ke generasi. Bagaimana Kearifan Lokal Dapat Mengatasi Masalah Sosial? Kearifan lokal dapat menjadi solusi bagi berbagai masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana kearifan lokal dapat mengatasi masalah sosial 1. Masalah Kemiskinan Di beberapa daerah, terdapat kearifan lokal yang mendorong masyarakat untuk hidup sederhana dan berbagi dengan sesama. Contohnya, di daerah Bali, terdapat kearifan Tri Hita Karana yang mengajarkan untuk mencapai keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan. Dengan menerapkan kearifan ini, masyarakat dapat hidup sederhana dan saling membantu dalam mengatasi masalah kemiskinan. 2. Masalah Konflik Antar Suku atau Agama Di Indonesia, seringkali terjadi konflik antar suku atau agama. Namun, terdapat kearifan lokal seperti gotong royong dan musyawarah mufakat yang dapat mengatasi masalah konflik tersebut. Dengan gotong royong, masyarakat dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama tanpa memandang suku atau agama. Sedangkan dengan musyawarah mufakat, masyarakat dapat mencari solusi bersama untuk mengatasi perbedaan yang ada. 3. Masalah Lingkungan Masalah lingkungan menjadi salah satu masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat. Namun, terdapat kearifan lokal seperti adat istiadat yang mendorong masyarakat untuk menjaga alam. Contohnya, di daerah Papua, terdapat kearifan Maladewa yang mengajarkan untuk menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem alam. Dengan menerapkan kearifan ini, masyarakat dapat menjaga lingkungan hidup dan mencegah kerusakan alam. Kesimpulan Kearifan lokal dapat menjadi solusi bagi berbagai masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat. Namun, seringkali kearifan lokal ini terabaikan dan tidak mendapat perhatian yang layak. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali dan mempelajari kearifan lokal yang ada agar dapat mengatasi masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat.
Apakah kamu tahu kearifan lokal di daerah tempat tinggalmu? Hmmm….di era globalisasi ini seringkali kita merasa bingung dalam memahami budaya budaya lokal di lingkungan sekitar kita. Kearifan lokal yang seharusnya menjadi ciri khas dan perekat antar individu dan kelompok di masyarakat. Pada kenyataannya, perlahan-lahan tersisihkan dengan kehadiran tren-tren baru dari budaya luar negeri. Maka dari itu, di abad 21 yang serba digital ini, bisakah komunitas dalam masyarakat diberdayakan dengan pemanfaatan kearifan lokal? — Pada dasarnya, kearifan lokal tidak hanya berlaku secara lokal pada budaya tertentu, tetapi dapat dikatakan bersifat lintas budaya. Artinya kearifan tersebut dapat membentuk nilai budaya yang bersifat nasional. Hampir di setiap budaya lokal di Indonesia dikenal kearifan lokal yang mengajarkan gotong royong dan toleransi terhadap sesama. Kalian pasti tahu dong contoh nyata dari kearifan lokal tersebut? Yap, salah satunya bisa dengan kerja bakti lingkungan yang tentunya mengajarkan kita kerja sama dan tenggang rasa. Dalam kearifan lokal pasti terdapat etika dan nilai moral yang terkandung. Umumnya, etika dan moral ini diajarkan turun-temurun dan diwariskan dari generasi ke generasi melalui sastra lisan. Sastra lisan di sini salah satunya adalah peribahasa, pepatah, folklore, semboyan, dan manuskrip. Maka dari itu, kearifan lokal dapat dipandang sebagai identitas bangsa, apalagi di Indonesia yang memungkinkan kearifan lokal berubah dan bergerak secara lintas budaya yang pada akhirnya melahirkan budaya nasional. Umat Islam melaksanakan sholat Idul Fitri di halaman Gereja Kayutangan, Malang sebagai bentuk toleransi beragama dalam kearifan lokal. sumber Meskipun selalu ada upaya pewarisan kearifan lokal dari generasi ke generasi, tidak ada yang bisa menjamin bahwa kearifan lokal tidak akan kalah dengan globalisasi yang menawarkan gaya hidup yang makin pragmatis dan konsumtif. Selain itu, kearifan lokal dari masing-masing daerah pun memiliki kedinamisan yang berbeda dalam menghadapi pengaruh dari luar. Ada beberapa kearifan lokal yang memang lebih rentan terkikis oleh budaya luar dan dampaknya bisa menimbulkan berbagai masalah sosial di masyarakat. Baca Juga Perubahan Sosial Pengertian, Teori & Karakteristiknya Masalah sosial ini kemudian dapat menimbulkan ketimpangan sosial, sehingga diperlukan upaya untuk mengatasinya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan kembali melakukan pemberdayaan komunitas berdasarkan kearifan lokal. Nah, kita memang tidak bisa menghadang laju perkembangan globalisasi. Namun, sebagai masyarakat Indonesia kita juga harus berusaha melakukan pemberdayaan terhadap komunitas dengan memanfaatkan kearifan lokal yang ada. Yuk, kita sama-sama jaga dan ajarkan kearifan lokal yang ada di Indonesia kepada orang yang kita sayangi. Ingin diskusi lebih mendalam tentang Sosiologi? Yuk langganan ruangbelajar sekarang juga! Di sana, kalian bisa belajar ilmu sosiologi lebih dalam lagi. Eitss, tapi nggak cuma ada sosiologi, lho. Kalian juga bisa belajar materi-materi lain yang nggak kalah seru pastinya! Referensi Kymlicka, Will. 2002. Kewargaan Multikultural. Jakarta LP3ES. Sumber Gambar Ingatan Masa Kecil dalam Seonggok Daging Iduladha
Seperti kata pepatah lama dari Afrika, “Diperlukan satu desa untuk membesarkan satu anak.” Di Rainforest Alliance, kami percaya bahwa pepatah ini berlaku untuk masalah pelik pekerja anak di perkebunan. Bayangkan saja kami sebagai satu desa “global” besar yang menyatukan orang tua, guru, dan petani, tetapi juga pemerintah, LSM, bisnis, dan jutaan individu yang membuat pilihan yang lebih baik tentang makanan dan bagaimana makanan itu diproduksi. Kita semua dapat memainkan peran penting untuk memastikan bahwa semua anak tumbuh dengan bermartabat. Jadi, maukah Anda bergabung bersama kami? Untuk pertama kalinya dalam dua dekade terakhir, jumlah anak yang terlibat dalam praktik pekerja anak meningkat. Sebuah laporan yang mengkhawatirkan, yang diterbitkan pada tahun 2021 oleh Organisasi Buruh Internasional ILO dan UNICEF, memperkirakan bahwa angka tersebut telah meningkat menjadi 160 juta di seluruh dunia – meningkat 8,4 juta anak hanya dalam waktu empat tahun. Sembilan juta anak lainnya juga diperkirakan berisiko karena dampak COVID-19, yang menyebabkan sekolah-sekolah ditutup di seluruh dunia. Yang tidak berubah adalah sebagian besar anak-anak ini bekerja di bidang pertanian. Tidak semua pekerjaan anak di perkebunan berbahaya. Bahkan, tugas-tugas yang aman dan sesuai dengan usia—di luar jam sekolah—di lahan kebun orang tua dapat menjadi cara yang bagus bagi anak-anak untuk mendapatkan uang saku dan mendapatkan keterampilan penting. Namun, berbeda halnya ketika anak-anak melakukan pekerjaan berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan mereka atau membatasi pendidikan mereka. Sebagai contoh, di sektor kakao, anak-anak sering kali diberikan pekerjaan berat, seperti mengumpulkan dan memecah buah kakao, mengangkut air, dan mengangkut beban berat. 6 Jalan Menuju Perkebunan Bebas dari Pekerja Anak Jadi, apa yang bisa kita lakukan? “Melarang pekerja anak sering dianggap sebagai jawaban pemungkas, padahal itu saja tidak cukup,” kata Kunera Moore, Manajer Senior Human Rights and Livelihoods Rainforest Alliance. Faktanya, pengalaman kami selama bertahun-tahun di bidang sertifikasi menunjukkan bahwa pendekatan yang bersifat menghukum sering kali malah mendorong terjadinya pelanggaran yang tidak terlihat. Hal ini membuat masalah menjadi lebih sulit untuk dideteksi, apalagi diatasi. Cara terbaik untuk menghapuskan pekerja anak adalah dengan mengatasi akar penyebabnya, yang berkisar dari kemiskinan di pedesaan dan lemahnya penegakan hukum hingga norma-norma gender tradisional dan kurangnya akses terhadap pendidikan yang berkualitas. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, berikut tindakan yang Rainforest Alliance lakukan 1. Mendukung petani skala kecil melalui sertifikasi Photo credit Kyagalanyi Coffee Limited Di seluruh Afrika Barat, sekitar dua juta petani skala kecil memproduksi hampir 70 persen kakao dunia. Dari jumlah tersebut, hingga satu juta orang bekerja keras untuk menerapkan persyaratan sertifikasi kami yang baru-baru ini diperkuat. Pendekatan baru kami “pengkajian-dan-penanganan” berbasis risiko berfokus pada pencegahan, pelibatan, dan peningkatan—tujuannya adalah untuk mendukung dan mendorong petani menghadapi masalah secara langsung. Itulah sebabnya Program Sertifikasi 2020 kami memperkenalkan persyaratan baru bagi perusahaan untuk berinvestasi pada petani yang menjadi mitra kami. Tahun lalu, kami juga meluncurkan Dana Kakao Afrika senilai US$5 juta untuk mendukung masyarakat petani yang menerapkan standar kami di Afrika Barat dan Tengah. Setelah panggilan terbuka untuk pendaftaran, koperasi Kuapa Kokoo di Ghana selatan menjadi salah satu mitra pertama yang terpilih. Proyek yang mereka menangkan akan membentuk sistem perlindungan anak berbasis komunitas di seluruh wilayah Ashanti dan akan berfokus pada perlindungan anak-anak setempat dari pekerjaan pertanian yang berbahaya serta mendukung mereka untuk tetap bersekolah dan berhasil. 2. Meningkatkan Pemahaman Kesadaran Masyarakat akan Dampak Pekerja Anak Mengubah sikap masyarakat terhadap pekerja anak—terutama melalui peningkatan pemahaman akan dampak buruknya terhadap perkembangan anak—memiliki dampak yang jauh lebih besar dan lebih tahan lama dibandingkan dengan pendekatan yang berakar pada hukuman atau denda. Dan berdasarkan pengalaman kami, Komite Perlindungan Anak yang dipimpin oleh masyarakat adalah salah satu alat bantu yang paling efektif untuk mengubah norma-norma budaya-terutama ketika tokoh-tokoh otoritas lokal yang dihormati ikut terlibat. Di Afrika Barat, bersama dengan Child Rights International, kami bermitra dengan koperasi kakao Kokoo Pa untuk membentuk komite di 218 komunitas petani di Ashanti, Brong-Ahafo, dan wilayah barat Ghana. Anggota komite telah dilatih untuk mengidentifikasi dan melaporkan kasus-kasus pekerja anak kepada Departemen Kesejahteraan Sosial, dan juga untuk menangani masalah-masalah hak anak lainnya—terutama yang dihadapi oleh anak perempuan, seperti kehamilan remaja, putus sekolah, dan kekerasan berbasis gender. Dalam dua tahun pertama inisiatif ini, 146 kasus pekerja anak berhasil diselesaikan, dan keluarga-keluarga tersebut menerima dukungan lanjutan untuk mendaftarkan kembali anak-anak mereka ke sekolah. Sebanyak 400 kasus perlindungan anak juga diselesaikan melalui pendidikan dan konseling bagi anak-anak dan orang tua. 3. Bekerja sama dengan guru-guru di Uganda agar anak-anak tetap bersekolah Kita semua tahu betapa pentingnya peran guru dalam mendidik anak-anak muda yang cerdas. Dan di masyarakat pertanian terpencil dan miskin yang memiliki dengan risiko tinggi adanya pekerja anak, mereka memiliki posisi yang unik untuk membantu. Di Uganda, kami bekerja sama dengan Serikat Guru Nasional untuk melatih para guru agar dapat memantau tanda-tanda peringatan seperti ketidakhadiran siswa dan mengambil tindakan cepat untuk menindaklanjutinya. Studi menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang lebih tinggi dapat menurunkan jumlah pekerja anak di kebun, tetapi di Uganda, hingga 50 persen anak tidak menyelesaikan pendidikan dasar mereka. Untuk mendorong para siswa—dan mengeluarkan bakat dalam diri mereka—kami menyiapkan dukungan remedial dan kelas mengejar ketertinggalan, serta klub ekstrakurikuler untuk olahraga, debat, dan drama. Seperti yang dikatakan oleh pemimpin tim kami di Uganda, Rashida Nakabuga, “Anak-anak datang untuk bermain, tetapi tetap tinggal untuk belajar.” Faktanya, hanya dalam waktu tiga tahun, program yang beroperasi di 27 sekolah dasar di seluruh wilayah penghasil kopi di West Nile ini telah berhasil meningkatkan jumlah siswa terdaftar, menurunkan angka putus sekolah, dan yang terpenting, meningkatkan dukungan orang tua terhadap pendidikan. “Anak-anak datang untuk bermain, tetapi tetap tinggal untuk belajar.”Rashida Nakabuga, Direktur Uganda, rainforest alliance 4. Berinvestasi pada perempuan di seluruh Pantai Gading Tanyakan kepada pakar keberlanjutan mana pun dan mereka akan memberi tahu Anda bahwa pemberdayaan perempuan adalah pembawa angin segar bagi setiap orang. Sebagai contoh, perempuan biasanya memberikan proporsi yang lebih tinggi dari penghasilan mereka untuk keluarga mereka daripada pria. Hal ini membawa dampak positif bagi perlindungan anak, mulai dari perawatan kesehatan yang lebih baik hingga tingkat kehadiran di sekolah yang lebih tinggi. Namun, agar hal ini dapat terwujud, perempuan pedesaan harus terlebih dahulu memiliki akses terhadap sumber daya, pelatihan, dan kesempatan yang sama dengan laki-laki. Di Pantai Gading, bersama dengan LSM lokal, Orassur, kami telah membentuk Asosiasi Simpan Pinjam Desa Village Savings and Loan Associations, VSLAs di 22 kelompok masyarakat petani kakao di bagian timur dan barat daya. Dikembangkan bersama dengan Komite Pekerja Anak berbasis masyarakat, asosiasi ini mempromosikan kegiatan yang menghasilkan pendapatan di antara para anggotanya, dengan fokus yang kuat pada perempuan, yang sering terputus dari akses keuangan mandiri. VSLAs juga membantu anggota mengelola dana pendidikan untuk menutupi biaya sekolah anak-anak mereka. 5. Memengaruhi aksi pemerintah terhadap pekerja anak Tindakan pemerintah dapat sangat membantu untuk memastikan bahwa anak-anak di daerah pedesaan terlindungi dari bahaya. Tim advokasi lokal dan global kami mengajukan petisi kepada pemerintah nasional untuk memperkuat dukungan bagi masyarakat pedesaan dan menegakkan hukum ketenagakerjaan. Mereka juga menyerukan kepada badan-badan internasional, seperti Uni Eropa, untuk memberlakukan undang-undang akuntabilitas perusahaan yang mewajibkan perusahaan untuk mencegah dan menanggapi pelanggaran HAM dalam rantai pasok mereka. Rainforest Alliance juga mendukung kebijakan pemerintah untuk memastikan akses terhadap pendidikan gratis dan berkualitas. Hal ini memberikan masyarakat pedesaan-yang sering kali tidak mampu membayar biaya sekolah-sebuah alternatif yang layak dari mendorong anak-anak untuk bekerja. Sebagai contoh, di Pantai Gading, pejabat pemerintah telah mengambil peran kepemimpinan dalam Komite Perlindungan Anak di tingkat distrik yang kami bentuk dalam kemitraan dengan LSM Afrique Secours et Assistance. Dengan bekerja sama, kami mendorong kampanye yang sukses untuk menyadarkan petani kakao tentang bentuk-bentuk pekerjaan yang berbahaya dan memungkinkan para orang tua untuk mendapatkan akta kelahiran bagi anak-anak mereka yang diperlukan untuk pendaftaran sekolah. Ini adalah awal yang menjanjikan, terutama karena inisiatif serupa di Uganda telah menunjukkan bahwa dukungan awal dari pemerintah daerah dapat menghasilkan lebih banyak investasi di bidang pendidikan dan perlindungan anak di masa mendatang. 6. Bermitra dengan perusahaan untuk mengakhiri pekerja anak di Kebun Anak-anak mengikuti program sekolah musim panas Durak Hazelnut Rainforest Alliance mendukung banyak perusahaan terbesar di dunia dalam komitmen keberlanjutan mereka untuk mengakhiri pekerja anak di perkebunan—mulai dari manajemen risiko yang ketat, sistem pemantauan dan remediasi melalui sertifikasi hingga proyek-proyek inovasi sektor yang menyasar isu-isu yang berkaitan erat, seperti kemiskinan di pedesaan. Sebagai contoh, perusahaan dapat membantu petani mencapai pendapatan yang layak dengan mendukung mereka untuk mengadopsi teknik-teknik budidaya ramah lingkungan yang terbukti dapat meningkatkan hasil panen dan membangun mata pencaharian yang lebih baik. Menanam pohon penaung, misalnya, membantu petani kakao dan kopi membangun ketahanan terhadap dampak perubahan iklim seperti kekeringan, yang dapat menyebabkan gagal panen. Dan jika pohon yang menghasilkan buah seperti alpukat ditanam, petani juga dapat menjual buahnya dan mendapatkan penghasilan tambahan. Kami juga bermitra dengan beberapa perusahaan dalam inisiatif paralel untuk mengajak anak-anak keluar dari perkebunan dan masuk ke ruang kelas. Sebagai contoh, di Turki, mitra jangka panjang kami, Durak Hazelnuts, menjalankan program sekolah musim panas yang fantastis untuk anak-anak pekerja migran musiman yang melakukan perjalanan ke pantai Laut Hitam setiap bulan Agustus untuk memanen kacang hazel. Mereka diajarkan matematika, sains, dan membaca, tetapi kesenangan adalah yang utama dalam kurikulum dengan banyak waktu yang disisihkan untuk olahraga dan kerajinan tangan. Sebuah “Tamparan” Lonjakan kasus pekerja anak di seluruh dunia pasca-COVID sangat menyedihkan. Terlebih lagi karena lonjakan ini membalikkan tren penurunan sebelumnya yang membuat jumlah pekerja anak berkurang sebanayak 92 juta antara tahun 2000 dan 2016. Namun, seperti yang ditunjukkan oleh pengalaman “desa global” kita, langkah besar dapat dilakukan. “Organisasi Buruh Internasional dengan tepat menyebut angka-angka ini sebagai tamparan,” kata Kunera Moore. “Jadi, biarlah ini juga menjadi titik balik saat kita mengakui betapa pentingnya bagi bisnis untuk mengambil tindakan, dan saat kita semua bergerak untuk melakukan bagian kita.”
Kearifan lokal berkaitan dengan komunitas masyarakat tertentu. Komunitas ialah suatu unit atau kesatuan sosial yang terorganisasikan dalam kelompok-kelompok dengan kepentingan bersama communities of common interest, baik yang bersifat fungsional maupun yang mempunyai teriotrial. Istilah community dapat diterjemahkan sebagai “masyarakat setempat”. Dalam pengerian lain, komunitas community diartikan sebagai sekelompok orang yang hidup bersama pada lokasi yang sama sehingga mereka telah berkembang menjadi sebuah “kelompok hidup” group lives yang diikat oleh kesamaan kepentingan common interest. Artinya, ada social relationship yang kuat di antara mereka, pada satu batasan geografis tiga istilah yang sering dalam memahami kearifan lokal, yaitu pengetahuan lokal local knowledge, kearifan lokal local wisdom, dan kecerdasan setempat local genius.1 Pengetahuan lokal/tradisional adalah segala sesuatu yang terkait dengan bentuk-bentuk tradisional lokal, baik itu suatu kegiatan ataupun hasil suatu karya yang biasanya didasarkan pada suatu kebudayaan tertentu Avonia, 2006 dalam Sudikan, 2013.2 Kearifan lokal diartikan sebagai pandangan hidup dan pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuha mereka. Sistem pemenuhan kebutuhan meliputi seluruh unsur kehidupan agama, ilmu pengetahuan, ekonomi, teknologi, organisasi sosial, bahasa dan komunikasi, serta kesenian Wahono, dkk, 2005. 3 Kecerdasan Setempat local genius merupakan keseluruhan ciri-ciri kebudayaan yang dimiliki bersama oleh suatu masyarakat/bangsa sebagai hasil pengalaman mereka pada masa lampau Wales dalam Sudikan, 2013. Mundardjito Sudikan, 2013 menjelaskan secara implisit hakekat local genius, yaitua. mampu bertahan terhadap budaya luar,b. memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar,c. memiliki kemampuan mengintegrasi unsur-unsur budaya luar ke dalam budaya asli,d. mempunyai kemampuan mengendalikan,e. mampu memberikan arah terhadap perkembangan kearifan lokal atau kearifan tradisional atau sistem pengetahuan lokal indigenous knowledge system adalah pengetahuan yang khas milik suatu masyarakat atau budaya tertentu yang telah berkembang lama sebagai hasil dari proses hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya Marzali dalam Sudikan, 2013.Kearifan lokal dapat didefinisikan sebagai suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung kebijakan hidup; pandangan hidup way of life yang mengakomodasi kebijakan wisdom dan kearifan Dimensi Kearifan LokalMenurut Ife 2014, kearifan lokal memiliki enam dimensi, yaitu1 Pengetahuan lokal, setiap masyarakat selalu memiliki pengetahuan lokal terkait dengan lingkungan Nilai lokal, untuk mengatur kehidupan bersama antar warga itu biasanya mengatur hubungan antara manusia denganTuhannya, manusa dengan manusia, dan manusia dengan Ketrampilan lokal, digunakan sebagai kemampuan bertahan hidupSurvival.4 Sumber daya lokal, pada umumnya adalah sumber daya alam yaitu sumber daya yang tak terbarukan da yang Mekanisme pengambilan keputusan lokal, setiap masyarakat memiliki pemerintahan lokal sendiri seperti kesukuan. 6 Solidaritas kelompok lokal, suatu masyarakat umumnya dipersatukan oleh ikatan komunal yang membentuk solidaritas lokalc. Contoh Kearifan Lokal NusantaraAda beberapa kekayaan budaya, kearifan lokal nusantara yang terkait dengan pemanfaatan alam, di antaranya1 Masyarakat papua, terdapat kepercayaan te aro neweak lako alam adalah aku. Tanah dianggap sebagai bagian hidup manusia. Pemanfaatan sumber daya alam harus Masyarakat Serawai, Bengkulu, terdapat keyakinan celako lingkungan terwujud dari kuatnya keyakinan tata nilai dalam berladang dan tradisi Masyarakat Dayak Kenyah, Kalimantan Timur. Terdapat tradisi tana’ulen. Kawasan hutan dikuasai dan menjadi milik masyarakat Masyarakat Undau Mau, Kalimantan Barat. Kearifan lingkungan dalam pola penataan ruang pemukiman, dengan mengklasifikasi hutan dan Masyarakat Kasepuhan Pancer Pangawinan, Kampung Dukuh, Jawa Barat. Mereka mengenal upacara tradisional, mitos, tabu, sehingga pemanfaatan hutan dilakukan secara hati-hati. Tidak diperbolehkan eksploitasi kecuali atas ijin sesepuh Masyarakat Bali dan Lombok. Mempunyai kearifa lingkungan adalah patokan tingkah laku yang dibuat masyarakat berdasarkan rasa keadilan dan kepatutan masyarakat Masyarakat Baduy mempunyai kearifan lingkungan yang mendasari mitigasi bencana dalam bentuk pikukuh ketentuan adat pokok yang mengajarkan antara lain gunung teu meunang dilebur, lebak teu meunang dirusak gunung tidak boleh dihancurkan, sumber air tidak boleh dirusak.d. Tantangan-Tantangan dalam Kearifan Lokal1 Jumlah PendudukPertumbuhan penduduk yang tinggi akan mempengaruhi kebutuhan pangan dan berbagai produksi lainnya untuk mencukupi kebutuhan manusia. Robert Malthus menyatakan bahwa penduduk yang banyak merupakan penyebab kemiskinan, hal ini terjadi karena laju pertumbuhan penduduk yang mengikuti deret ukur tidak akan pernah terkejar oleh pertambahan makanan dan pakaian yang hanya mengikuti deret hitung Soerjani dkk, 198799.2 Teknologi Modern dan BudayaPerkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang cepat menyebabkan kebudayaan berubah dengan cepat pula. Teknologi modern secara disadari atau tidak oleh masyarakat, sebenarnya menciptakan keinginan dan harapan-harapan baru dan memberikan cara yang memungkinkan adanya peningkatan kesejahteraan manusia. Melihat kenyataan tersebut maka mudah dipahami mengapa cita-cita tentang teknologi lokal cenderung diabaikan, karena kebanyakan orang beranggapan bahwa teknologi modern selalu memiliki tingkat percepatan yang jauh lebih dinamis3 Eksploitasi Sumber Daya AlamEksploitasi terhadap sumber daya alam dan lingkungan sekarang ini telah sampai pada titik kritis, yang menimbulkan berbagai masalah lingkungan dan masyarakat. Di samping masalah lingkungan yang terjadi di wilayah-wilayah dimana dilakukan eksploitasi sumber daya alam, sebenarnya terdapat masalah kemanusiaan, yaitu tersingkirnya masyarakat asli indigenous people yang tinggal di dalam dan sekitar wilayah eksploitasi baik eksploitasi sumber daya hutan, sumber daya laut, maupun hasil tambang. Mereka yang telah turun temurun tinggal dan menggantungkan kehidupannya pada hutan maupun laut, sekarang seiring dengan masuknya modal besar baik secara legal maupun ilegal yang telah mngeksploitasi sumber daya alam, maka kedaulatan dan akses mereka terhadap sumber daya tersebut Kemiskinan dan KesenjanganKemiskinan dan kesenjangan merupakan salah satu masalah yang paling berpengaruh terhadap timbulnya masalah sosial. Masalah sosial yang bersumber dari kemiskinan dan kesenjangan atau kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan pokok, sering kali tidak berdiri sendiri tetapi saling berkaitan dengan faktor lain. Kemiskinan bukan saja menjadi masalah di Indonesia, tetapi juga di banyak Negara berkembang. Kemiskinan juga mempengaruhi orang bertindak untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, meskipun tindakan tersebut kadang bertentangan dengan aturan atau norma-norma yang sudah ada atau pun berkaitan dengan kerusakan Kearifan Lokal Untuk Mengatasi Masalah SosialDi samping melalui proses pendidikan, pemberdayaan komunitas juga diperlukan dalam rangka mengatasi tantangan kearifan lokal tersebut. Pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal untuk mengatasi ketimpangan sosial antara lain1 Mengatasi masalah/ketimpangan sosial berdasarkan kearifan lokal, pada dasarnya pemberdayaan komunitas untuk mengatasi ketimpangan sosial berdasarkan kearifan lokal ini sudah dapat kita temukan di berbagai daerah, contohnya budaya gotong royong dalam mendirikan Mengatasi ketimpangan sosial berdasarkan kelestarian lingkungan, kelestarian lingkungan perlu dijaga untuk mencegah terjadinya ketimpangan sosial dalam suatu masyarakat. Kelestarian lingkungan alam yang tidak dijaga akan mengakibatkan semakin berkurangnya sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup Mengatasi ketimpangan sosial berdasarkan pembangunan berkelanjutan, pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, efisien, dan memperhatikan keberlangsungan pemanfaatannya baik untuk generasi masa kini maupun generasi yang akan modul belajar mandiri pppk ips sosiologi, Pembelajaran 5. Perubahan Sosial dan Pemberdayaan Komunitas, kemdikbud
bagaimana kearifan lokal dapat mengatasi masalah sosial dalam masyarakat